Bombana,A-1,Info | – Pemerintah Kabupaten Bombana menggelar seminar penting yang membahas salah satu masalah kesehatan paling krusial bagi generasi penerus bangsa, yakni pencegahan stunting. Bertempat di ruang Rapat LPTQ, lantai 2 Kantor Bupati, acara bertajuk “Seminar Awal Pola Pengasuhan Ibu Hamil dan Balita Terhadap Tumbuh Kembang Stunting di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)” ini dipimpin langsung oleh Asisten 3 Bidang Administrasi Umum, Ir. Rusdiamin, yang mewakili Pj. Bupati Bombana.Rabu (09/10/2024)
Di balik pelaksanaannya, seminar ini menjadi wujud komitmen Kabupaten Bombana dalam upaya mengatasi stunting yang masih menjadi isu serius di Indonesia. Hadirnya para pemangku kepentingan dari berbagai instansi vertikal, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat se-Kabupaten Bombana, serta tenaga kesehatan, menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam melawan stunting yang berpotensi menghambat masa depan generasi muda.
Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Tumbuh Kembang Anak
Dalam sambutannya, Ir. Rusdiamin menekankan urgensi pencegahan stunting sejak dini, terutama pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Menurutnya, dampak stunting tidak hanya terbatas pada fisik anak yang terhambat, tetapi juga dapat mengganggu perkembangan otak yang mempengaruhi kecerdasan dan produktivitas di masa dewasa. “Pola pengasuhan yang tepat pada periode ini adalah kunci utama untuk mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan optimal anak,” jelasnya.
Ir. Rusdiamin juga menekankan bahwa upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. “Pencegahan stunting membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat luas,” lanjutnya. Menurutnya, melalui intervensi gizi yang tepat dan edukasi pola asuh, ibu hamil dan keluarga bisa memberikan perawatan yang diperlukan selama periode penting 1000 hari, yaitu sejak kehamilan hingga anak mencapai usia dua tahun.
Intervensi Terpadu dan Kolaboratif di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Sebagai bagian dari upaya ini, intervensi yang diberikan difokuskan pada beberapa tahap, yaitu masa kehamilan 275 hari, disusul dengan 730 hari pertama setelah kelahiran. Pola asuh dan perhatian yang baik pada periode ini, baik dari sisi gizi maupun kesehatan, adalah fondasi penting untuk memastikan anak tumbuh sehat dan terhindar dari risiko stunting. Seminar ini menyajikan penjelasan mendalam dari narasumber ahli mengenai strategi pencegahan stunting yang komprehensif dan berkelanjutan.
Para narasumber yang hadir menjelaskan berbagai strategi intervensi yang dapat dilakukan untuk mendukung ibu hamil dan balita. Beberapa poin penting yang disampaikan adalah tentang pentingnya asupan gizi selama kehamilan, pola makan seimbang, serta pentingnya ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Di sisi lain, perhatian terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan mental ibu juga dinilai sebagai faktor penting dalam menciptakan kondisi optimal untuk tumbuh kembang anak.
Sesi Diskusi Interaktif: Menyuarakan Pengalaman dan Aspirasi
Tidak hanya paparan dari narasumber, seminar ini juga menyediakan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan peserta untuk menyuarakan pengalaman mereka, bertukar pandangan, serta bertanya langsung kepada para pakar. Melalui diskusi ini, para peserta dari berbagai latar belakang berkesempatan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai peran penting pengasuhan ibu dalam mencegah stunting, sekaligus mendapatkan tips dan rekomendasi praktis dari para ahli.
Dalam diskusi tersebut, banyak peserta berbagi tantangan yang mereka hadapi di lapangan, terutama terkait dengan edukasi kepada masyarakat di desa-desa terpencil yang mungkin belum sepenuhnya memahami pentingnya pola asuh yang benar selama 1000 HPK. Para ahli kemudian memberikan saran mengenai pendekatan yang bisa diambil, mulai dari penyuluhan kesehatan yang lebih intensif, hingga kolaborasi dengan kader kesehatan untuk menjangkau lebih banyak ibu hamil di pelosok.
Harapan untuk Generasi Mendatang: Tumbuh Kembang Optimal Bebas Stunting
Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran ibu dalam pengasuhan yang baik untuk mencegah stunting. Pengetahuan yang diberikan tidak hanya sebagai teori semata, melainkan diharapkan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita. Dengan meningkatnya pemahaman ini, diharapkan angka stunting di Kabupaten Bombana dapat ditekan dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas.
Melalui seminar ini, Pemerintah Kabupaten Bombana menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah stunting secara holistik. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Masa depan generasi muda Bombana kini terlihat lebih cerah, dengan harapan mereka dapat tumbuh dan berkembang optimal serta bebas dari ancaman stunting yang dapat menghambat potensi mereka