ADVERTORIAL

Kabupaten Bombana Siapkan Langkah Transformasi Digital untuk Perpustakaan Sekolah

9
×

Kabupaten Bombana Siapkan Langkah Transformasi Digital untuk Perpustakaan Sekolah

Sebarkan artikel ini

Bombana,A-1.Info | – Senin, 19 Agustus 2024, menjadi momen penting bagi dunia literasi di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Bombana, Alfian, SH., M.AP, membuka secara resmi Sosialisasi Aplikasi Otomasi Pengolahan Buku 2024. Bertempat di Aula Dinas Perpustakaan, acara ini dihadiri oleh tenaga perpustakaan dari sekolah dan kecamatan di seluruh Bombana. Mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan Dengan Menyesuaikan Perkembangan Teknologi Informasi di Era Digitalisasi,” kegiatan ini bertujuan memperkenalkan teknologi terbaru dalam pengelolaan buku dan meningkatkan keterampilan tenaga perpustakaan menghadapi era digital.

Dalam sambutannya, Alfian menekankan pentingnya perpustakaan sebagai ujung tombak literasi nasional yang saat ini semakin menjadi pusat perhatian. “Perpustakaan kini tidak hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai pusat belajar, berinovasi, dan menggerakkan masyarakat ke arah literasi yang lebih maju,” ujar Alfian. Ia menambahkan, pemerintah, terutama melalui dinas perpustakaan, berkomitmen untuk mendukung kemajuan perpustakaan demi menciptakan masyarakat yang berdaya saing dan memiliki kemampuan literasi tinggi di era global.

Menurut Alfian, peran perpustakaan sangat vital dalam mendukung masyarakat untuk menjadi agen pembelajar sepanjang hayat, yang mandiri dan berdaya saing. “Kita harus membangun ekosistem masyarakat berpengetahuan. Penguatan gerakan literasi merupakan bagian dari rencana strategis yang terus kita dorong agar masyarakat semakin dekat dengan dunia literasi,” jelasnya.

Transformasi digital perpustakaan yang menjadi fokus dalam acara ini diyakini dapat menjawab tantangan di era teknologi informasi. Dengan teknologi otomasi, diharapkan pengelolaan buku di perpustakaan bisa lebih mudah dan efisien, serta mampu mendukung pustakawan dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pemustaka. Sistem otomasi ini mencakup berbagai proses, mulai dari pengadaan bahan pustaka hingga pengorganisasian buku, sehingga setiap koleksi dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.

“Pengolahan buku menjadi bagian penting yang perlu mendapat perhatian serius. Dengan sistem otomasi, setiap koleksi akan lebih mudah dicari dan digunakan oleh pemustaka,” lanjut Alfian. Dalam pengolahan buku berbasis otomasi, berbagai langkah akan dilakukan, termasuk penentuan sistem klasifikasi dan katalogisasi, kebijakan otomasi, hingga penggunaan komputer dalam menyimpan dan mengelola koleksi. Semua ini diharapkan dapat mendukung pustakawan dalam memberikan layanan yang lebih baik.

Di akhir sambutannya, Alfian menyampaikan harapan besarnya agar kegiatan ini menjadi titik awal transformasi layanan perpustakaan di Kabupaten Bombana. Menurutnya, dengan mengoptimalkan pengelolaan bahan pustaka melalui otomasi, perpustakaan dapat terus berkembang dan beradaptasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern. Dengan demikian, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat mencari informasi, tetapi juga menjadi pusat edukasi yang memadai di tengah masyarakat.

Acara sosialisasi ini juga menjadi ajang untuk membangun jaringan dan kerjasama antar tenaga perpustakaan di Kabupaten Bombana. Dengan pelatihan yang berkelanjutan dan peningkatan keterampilan, Alfian yakin perpustakaan di Kabupaten Bombana akan semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi positif bagi peningkatan literasi serta kualitas hidup masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *