ADVERTORIAL

Forum Komunikasi dan Rekonsiliasi Keuangan BPJS Kesehatan dengan Pemda Bombana

21
×

Forum Komunikasi dan Rekonsiliasi Keuangan BPJS Kesehatan dengan Pemda Bombana

Sebarkan artikel ini

Bombana,A-1.info | – Penjabat (Pj.) Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si, menghadiri forum komunikasi dan rekonsiliasi keuangan antara BPJS Kesehatan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana. Forum ini diadakan sebagai ruang dialog terbuka antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan untuk memastikan keberlanjutan program jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Bombana. Forum ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi Sulawesi Tenggara, memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam mendukung akses kesehatan yang menyeluruh dan inklusif.Rabu (04/09/2024)

Dalam sambutannya, Edy Suharmanto memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim kerja yang telah membawa Kabupaten Bombana meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) pada Agustus lalu. Penghargaan tersebut merupakan bukti nyata dari sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan dalam menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Bombana. “Pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama. Ini adalah bukti bahwa ketika pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan berkolaborasi dengan baik, kita bisa memberikan dampak yang nyata untuk masyarakat,” ungkapnya penuh bangga.

Namun, Pj. Bupati menekankan bahwa keberhasilan ini bukanlah akhir dari tugas, melainkan awal dari tantangan yang lebih besar. Ia mengingatkan bahwa meskipun penghargaan UHC adalah pengakuan atas pencapaian Bombana, ada berbagai persoalan yang perlu diatasi agar layanan kesehatan semakin optimal. Pada pertemuan kali ini, Edy Suharmanto mengajak seluruh peserta forum untuk lebih serius dan fokus dalam menyelesaikan kendala utama, khususnya yang berkaitan dengan validitas data peserta dan iuran BPJS Kesehatan.

“Penghargaan UHC ini memang membanggakan, tapi kita tidak boleh berhenti di sini. Masih ada masalah mendasar yang harus diselesaikan, terutama dalam hal data peserta dan pembayaran iuran. Saya berharap melalui forum ini, kita bisa menemukan solusi bersama,” ujar Edy dengan nada tegas. Ia mendorong agar seluruh elemen yang terlibat, baik dari pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, maupun instansi terkait lainnya, untuk bekerja lebih keras dalam memecahkan masalah yang ada.

Salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah permasalahan terkait data kepesertaan BPJS yang sering kali menjadi kendala dalam penyaluran layanan. Data yang akurat sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh warga yang berhak mendapatkan jaminan kesehatan dapat terlayani dengan baik. Edy Suharmanto menggarisbawahi bahwa validitas data merupakan dasar untuk memberikan pelayanan yang adil dan tepat sasaran. Di sinilah peran penting dari rekonsiliasi data, di mana pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan perlu memastikan bahwa data yang dimiliki sinkron dan bebas dari kesalahan.

Tidak hanya itu, isu terkait pembayaran iuran BPJS juga menjadi fokus pembahasan dalam forum ini. Masalah iuran yang sering kali tertunda atau tidak sesuai dengan data kepesertaan menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan program UHC. Edy Suharmanto berharap bahwa pertemuan ini dapat menghasilkan solusi yang efektif dalam hal ini, agar tidak ada lagi warga yang terhalang dari akses layanan kesehatan hanya karena masalah administrasi atau kendala iuran.

Forum ini pun menjadi ajang diskusi yang produktif, di mana berbagai perwakilan dari BPJS Kesehatan, Pemerintah Daerah, dan Kantor Wilayah DJPB Provinsi Sulawesi Tenggara memberikan masukan dan solusi untuk mengatasi kendala yang ada. Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Pemda Bombana dan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui penyelesaian isu-isu administratif dan finansial.

Melalui forum komunikasi dan rekonsiliasi keuangan ini, Pj. Bupati berharap seluruh pihak yang terlibat semakin menyadari tanggung jawab mereka dalam mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat Bombana. Ia menegaskan bahwa akses kesehatan yang layak bukan hanya hak, tetapi juga bentuk perlindungan yang harus dijamin oleh pemerintah kepada setiap warganya.

Di akhir pertemuan, Edy Suharmanto mengajak seluruh peserta untuk terus bekerja sama dan berkomitmen penuh dalam memastikan bahwa program UHC dapat berjalan sesuai dengan tujuan awalnya. Ia berharap agar kolaborasi ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Sulawesi Tenggara dalam hal penyelenggaraan layanan kesehatan yang optimal.

Forum ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan komunikasi yang lebih baik antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan, sehingga setiap kendala yang ada dapat segera diatasi. Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, Kabupaten Bombana siap melangkah lebih jauh dalam memastikan bahwa setiap warganya mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas. Penghargaan UHC yang telah diraih menjadi landasan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, demi menciptakan Bombana yang lebih sehat dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *