PemerintahTerkini

Bupati Bombana Tegaskan Beasiswa Bukan untuk Operasional Kampus

766
×

Bupati Bombana Tegaskan Beasiswa Bukan untuk Operasional Kampus

Sebarkan artikel ini
Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si
Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si

Bombana, A-1.Info / – Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si,angkat bicara menanggapi polemik di Politeknik Bombana (Polina) terkait keterlambatan gaji dosen dan nasib ratusan mahasiswa. Ia menegaskan bahwa beasiswa dari pemerintah daerah hanya untuk mahasiswa, sementara operasional kampus sepenuhnya tanggung jawab yayasan.

“Beasiswa itu untuk mahasiswa, bukan untuk menutupi operasional kampus. Jika yayasan tidak mampu membayar gaji dosen, harus ada perbaikan. Kalau tetap tidak bisa, ganti pimpinannya dengan yang lebih mampu,” tegasNya.pada 23 Maret.

Ia menyoroti buruknya manajemen Polina yang berdampak pada kesejahteraan dosen dan staf. Menurutnya, tidak pantas kampus membebankan masalah finansial ke pemerintah daerah karena Polina dikelola yayasan swasta.

“Saya tidak akan cairkan beasiswa jika manajemen masih seperti ini. Jangan sampai mahasiswa jadi korban karena ketidakmampuan yayasan,” tambahnya.

Bupati menegaskan tidak ada hubungan langsung antara Pemkab Bombana dan Yayasan Polina. Ia menolak menggunakan dana daerah untuk yayasan tanpa transparansi keuangan.

“Ini yayasan pribadi. Tidak boleh semua ditanggung pemerintah. Yayasan harus mandiri menyelesaikan masalahnya. Masa dosen tidak dibayar, lalu minta Pemda yang tanggung?” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan tidak ada komunikasi dari yayasan terkait masalah ini. “Kalau tidak ada laporan, saya anggap mereka masih bisa bertanggung jawab. Jika tidak sanggup, sebaiknya mundur dan beri ruang bagi manajemen baru yang profesional,” tegasnya.

Ir. H. Burhanuddin, M.Si,memperingatkan, tanpa perbaikan manajemen, kualitas pendidikan di Polina akan terus merosot. “Tidak ada kampus yang maju dengan manajemen buruk,” tegasnya.

Polemik ini memicu aksi protes. Siang tadi (27/3), puluhan mahasiswa berdemonstrasi menuntut pembayaran gaji dosen dan pengalihan pengelolaan kampus ke pemerintah daerah.

Dengan penjelasan tegas ini, Bupati Bombana memberi sinyal kuat bahwa solusi harus datang dari internal yayasan, bukan mengandalkan dana publik. Tantangan kini ada di tangan pengelola Polina untuk segera berbenah atau menyerahkan kepemimpinan kepada pihak yang lebih kompeten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *