Bombana, A-1.Info | – Semangat perbaikan terus menyala di Kabupaten Bombana. Melalui rapat persiapan evaluasi kinerja Triwulan III, Pejabat (Pj.) Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si, beserta timnya, mengambil langkah strategis untuk mengatasi tantangan krusial yang meliputi inflasi, kemiskinan ekstrem, stunting, dan pencegahan korupsi. Tak kurang dari tujuh ahli dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri hadir memberikan masukan penting yang akan menjadi pijakan bagi Bombana dalam menghadapi evaluasi yang akan digelar pada 27 Agustus mendatang.Kamis (15/08/2024)
Dalam suasana serius namun penuh tekad, diskusi berjalan intens melalui platform Zoom. Evaluasi ini mencakup 106 indikator yang merentang mulai dari aspek pemerintahan, pembangunan, hingga kemasyarakatan. Rapat persiapan ini bukanlah sekadar formalitas, namun menjadi ajang bagi Pj. Bupati Edy untuk mengkaji lebih dalam berbagai target yang ingin dicapai oleh Kabupaten Bombana.
Sorotan utama dalam evaluasi kali ini jatuh pada isu-isu besar yang secara langsung mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Inflasi, misalnya, menjadi tantangan yang terasa di meja makan masyarakat Bombana. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok bisa menghantam daya beli masyarakat, khususnya di kalangan menengah ke bawah. Untuk itu, Pj. Bupati Edy bersama jajaran berencana menerapkan kebijakan pengendalian harga strategis agar kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat. Di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, menjaga kestabilan harga menjadi upaya prioritas demi meredam tekanan inflasi.
Tidak kalah penting, masalah kemiskinan ekstrem yang masih mengintai sejumlah wilayah di Bombana memerlukan perhatian khusus. Alih-alih bergantung pada bantuan sosial semata, Bombana merumuskan program pemberdayaan masyarakat agar mereka memiliki keterampilan ekonomi yang kuat. Dengan membuka peluang ekonomi baru, Edy berharap masyarakat Bombana bisa mandiri, meraih penghidupan yang lebih baik, dan perlahan-lahan keluar dari jerat kemiskinan.
Di bidang kesehatan, isu stunting menjadi sinyal merah yang tak bisa diabaikan. Fenomena kekurangan gizi pada anak-anak, yang berdampak pada perkembangan fisik dan mental mereka, membutuhkan solusi cepat dan tepat. Pj. Bupati Edy bersama Dinas Kesehatan merancang program penyuluhan gizi, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, serta intervensi pangan bergizi. Semua ini bertujuan agar Bombana tak hanya mencetak generasi yang sehat, tetapi juga cerdas dan berdaya saing di masa depan.
Tak ketinggalan, pencegahan korupsi menjadi hal vital dalam pembahasan. Transparansi dalam pengelolaan anggaran adalah harga mati bagi pemerintah Bombana. “Kami berkomitmen membangun budaya kerja yang bersih, akuntabel, dan transparan. Setiap rupiah anggaran adalah amanah yang harus dikelola untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Edy. Ia menyadari bahwa tanpa kepercayaan masyarakat, segala upaya pembangunan bisa kehilangan arti. Karenanya, menciptakan birokrasi yang bebas dari korupsi menjadi prioritas demi menjaga kredibilitas pemerintah daerah.
Rapat persiapan ini bukan hanya sekadar evaluasi, namun cermin tekad Kabupaten Bombana untuk terus tumbuh dan memperbaiki diri. Dengan masukan dan arahan dari Kementerian Dalam Negeri, Pj. Bupati Edy Suharmanto optimis mampu memperkuat fondasi pemerintahan yang responsif dan tanggap terhadap kebutuhan warganya.
“Evaluasi ini adalah momentum untuk introspeksi dan perbaikan. Kami akan bergerak bersama, menyusun kebijakan yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tutup Edy dengan penuh semangat. Dengan kerja keras dan kolaborasi yang solid, Kabupaten Bombana menatap masa depan dengan optimisme, yakin bahwa setiap langkah yang diambil hari ini akan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi generasi mendatang.