Bombana.A-1.Info / – Pemerintah Kabupaten Bombana kembali menegaskan komitmennya dalam membangun daerah melalui penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Kegiatan penting ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S.Pd., M.Si pada Kamis, 17 April 2025, di Aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana.
Mengusung tema “Peningkatan Ekonomi Berbasis Agrominapolitan, Infrastruktur dan SDM Berkualitas,” Musrenbang RKPD 2026 menjadi forum strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan arah pembangunan daerah yang berpihak pada kepentingan masyarakat secara menyeluruh.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ahmad Yani menyampaikan bahwa tahun 2026 akan menjadi momentum penting dalam mengakselerasi pembangunan daerah. Menurutnya, untuk mewujudkan visi Bombana yang maju dan mandiri, dibutuhkan pendekatan pembangunan yang menyentuh langsung potensi dan kekuatan lokal.
“Tahun 2026 akan menjadi tahun penting dalam meletakkan fondasi percepatan ekonomi lokal. Pendekatan agrominapolitan yang terintegrasi, pembangunan infrastruktur strategis, serta penguatan kapasitas SDM harus menjadi fokus utama kita semua,” ungkap Ahmad Yani di hadapan ratusan peserta yang hadir.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam merancang program-program pembangunan, khususnya dalam sektor agrominapolitan yang tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil pertanian dan perikanan, tetapi juga mendorong hilirisasi melalui pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk lokal. Dengan cara ini, pemerintah ingin memastikan adanya peningkatan nilai tambah, penguatan ketahanan pangan, serta kemandirian ekonomi masyarakat Bombana.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bombana, Husrifnah Rahim, ST., M.Si, memaparkan fokus utama dalam RKPD 2026. Ada lima pilar strategis yang menjadi landasan pembangunan:
- Pertumbuhan ekonomi yang inklusif
- Peningkatan daya saing sumber daya manusia
- Peningkatan daya saing infrastruktur, konektivitas wilayah, dan tata kota berkelanjutan
- Peningkatan daya saing budaya dan ekologi
- Birokrasi yang efisien, akuntabel, dan transparan
Husrifnah menjelaskan bahwa proses Musrenbang telah melalui berbagai tahapan, termasuk penjaringan usulan dari bawah. Hingga saat ini, total 2.430 usulan telah berhasil diinput ke dalam aplikasi SIPD-RI. Usulan tersebut terdiri dari 615 usulan berasal dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD dan 1.815 usulan lainnya berasal dari Musrenbang tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan.
Tingginya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan usulan menjadi indikasi positif bahwa proses perencanaan pembangunan di Bombana makin partisipatif dan terbuka. Hal ini sekaligus memperkuat legitimasi dari setiap kebijakan yang nantinya akan diambil.
Musrenbang RKPD 2026 ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari unsur DPRD, Forkopimda, instansi vertikal, Pj. Sekretaris Daerah, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, camat, lurah dan kepala desa, perwakilan akademisi, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, serta organisasi kepemudaan.
Selain agenda pembukaan dan pemaparan RKPD oleh Bappeda, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sesi diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD). Dalam sesi ini, peserta diberi kesempatan untuk memberikan saran dan masukan terhadap berbagai isu prioritas pembangunan seperti pendidikan, kesehatan, konektivitas wilayah, serta penguatan ekonomi lokal berbasis potensi desa.
Musrenbang RKPD 2026 tidak hanya menjadi ruang diskusi teknis, tetapi juga menjadi wujud nyata dari demokrasi pembangunan daerah. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, pemerintah daerah berharap rumusan kebijakan dan program yang dihasilkan mampu menjawab tantangan nyata pembangunan Bombana ke depan.
Pada akhirnya, tujuan besar dari forum ini adalah mendorong terwujudnya masyarakat Bombana yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing tinggi melalui strategi pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan dan potensi lokal. Pemerintah daerah optimistis bahwa dengan kerja sama dan partisipasi semua pihak, Bombana akan tumbuh sebagai daerah yang kuat secara ekonomi, maju dalam infrastruktur, dan unggul dalam kualitas sumber daya manusianya.